7 Daerah Penghasil Marmer di Indonesia

7 Daerah Penghasil Marmer di Indonesia

Kekayaan alam Indonesia cukup banyak tersedia di alam. Bahkan beberapa diantaranya masih belum dikelola dengan begitu maksimal. Perlu diketahui jika daerah pertambangan di Indonesia tersebar hampir di setiap provinsi, bahkan beberapa di antaranya memiliki kualitas yang bagus dan sesuai dengan standar internasional.

Tidak heran jika hasil tambang tersebut diekspor ke sejumlah negara di dunia. Ada beragam jenis hasil tambang yang berhasil diperoleh dari beberapa kawasan tambang di Indonesia sebut saja emas, minyak bumi, batu bara dan lain sebagainya.

Di pulau Sumatra, pulau yang menjadi salah satu daerah penghasil bijih besi terbesar di Indonesia yang diperkirakan terdapat sekitar 158 juta ton cadangan bijih besi. Tidak hanya bijih besi saja, daerah penghasil nikel di Indonesia banyak ditemukan di pulau Sulawesi hingga Kepulauan Maluku tepatnya di Halmahera Timur, Pulau Ternate dan Pulau Gebe. Dari beberapa contoh hasil tambang dan tempat penambangan tadi, masih ada hasil tambang lain yang juga memiliki nilai jual tinggi, yakni marmer.

Hampir sebagian besar dari kita tentu sudah tidak asing dengan batuan satu ini. Marmer banyak dimanfaatkan untuk dijadikan bahan furniture atau perkakas rumah tangga seperti meja atau jam, bahkan ada pula yang menjadikan marmer sebagai lantai, dinding hingga tiang rumah. Sebenarnya batuan marmer merupakan jenis batuan kapur atau dolomit bertekstur kasar yang lebih dikenal dengan nama batu gamping.

Marmer termasuk ke dalam jenis batuan metamorf yakni batuan peralihan yang berasal dari batu gamping dan berubah akibat adanya perubahan suhu serta tekanan berupa gaya endogen sehingga menjadi rekristalisasi membentuk berbagai foliasi dan non foliasi. Batu marmer banyak ditemukan di gua atau daerah pegunungan dan salah satu daerah penghasil marmer paling terkenal yakni berada di Jawa Timur.

Akan tetapi masih banyak daerah lain di Indonesia yang juga dikenal sebagai daerah penghasil marmer, berikut daftarnya:

1. Provinsi Aceh

Potensi batuan marmer yang terdapat di Provinsi Aceh masih belum kelola secara maksimal, padahal sumber daya alam tersebut masih tersedia cukup banyak di alam. Sebelumnya batuan – batuan tersebut dibiarkan begitu saja tanpa tahu jika batuan tersebut memiliki nilai jual yang tinggi. Akhirnya pada tahun 2011, beberapa akademisi melakukan penelitian terhadap batuan tersebut dan hasilnya bahwa batuan tersebut mengandung banyak unsur warna serta serat sebagai bahan baku batu marmer.

Batuan marmer banyak ditemukan di Aceh Selatan sehingga pemerintah setempat mendukung dengan didirikannya laboratorium marmer dan granit di Kampus Politeknik Aceh Selatan. Meskipun ketersediaan batu marmer di alam sangat melimpah, namun produksi marmer yang bisa dihasilkan baru sekitar 9 meter per hari. Untuk permintaan kerajinan marmer hampir sebagian besar konsumen harus datang ke tempat pengrajin sehingga pengembangan marmer di Aceh masih perlu ditingkatkan lagi.

2. Provinsi Lampung

Provinsi Lampung tidak hanya terkenal sebagai daerah penghasil bijih besi saja, tetapi juga sebagai penghasil marmer di Indonesia. Mungkin Lampung tidak setenar Jawa Timur yang sudah dikenal lama sebagai penghasil marmer terbaik di Indonesia, namun di Lampung terdapat cukup banyak lokasi penambangan batu marmer dengan cadangan batu marmer di alam yang melimpah, seperti:

  • Desa Relung Helak, Kecamatan Natar dengan potensi marmer sekitar 50 hektar
  • Di Kampung Bukit Harapan, Kecamatan Way Tuba yang diperkirakan terdapat 44.161.000 ton batu marmer
  • Desa Timbul Rejo, Kecamatan Bangun Rejo dengan sumber daya marmer mencapai 101.290.800 ton.

Masih ada tempat – tempat lain di Lampung yang terkenal sebagai penghasil marmer yakni di Kecamatan Sendang Agung, Kecamatan Pugung, Kecamatan Gedong Tataan, dan Kecamatan Pagelaran.

3. Provinsi Sumatera Barat

Selain di Lampung, beberapa tempat di Sumatra Barat juga terkenal sebagai daerah penghasil marmer seperti yang terdapat di:

  • Kabupaten Lima Puluh Kota tepatnya di Halaban yang diperkirakan terdapat cadangan marmer sebanyak 74.999.608 ton serta di Sitanang dengan cadangan marmer sekitar 1.249.792 ton.
  • Kabupaten Agam diperkirakan terdapat sekitar 500.000.000 ton batu marmer di alam.
  • Kabupaten Sawahlunto tepatnya di Tampurungo, terdapat sekitar 50 Ha dengan potensi marmer mencapai 2.500.000.000 m3.

4. Provinsi Jawa Barat

Jawa Barat juga dikenal sebagai salah satu tempat penghasil marmer, selain belerang dan emas. Bahkan beberapa perusahaan penambangan batu marmer telah berhasil memasarkan produk mereka hingga ke luar negeri seperti Japang, Korea Selatan, Australia hingga Amerika Serikat.

Meskipun begitu, permintaan pasar dari dalam negeri juga tidak sedikit. Bentuk dari marmer yang dipasarkan ada beragam bentuk, mulai dari block, slabs, tiles, cut to size, kerajinan hingga barang perlengkapan rumah tangga. Setiap tahun permintaan akan produk dari marmer terus mengalami peningkatan, mengingat harga marmer lokal lebih murah dibandingkan dengan harga marmer dari luar negeri.

5. Provinsi Jawa Tengah

Kabupeten Magelang menjadi daerah penghasil marmer terbesar di Jawa Tengah tepatnya di Kecamatan Salaman. Sumber daya alam marmer di daerah tersebut terbilang cukup melimpah, tidak heran jika sebagian besar warga memilih menjadi penambang marmer sebagai mata pencaharian.

Bahkan keberadaan marmer tersebut banyak dimanfaatkan sebagai salah satu destinasi wisata alam yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan. Bahkan jenis marmer tempat ini termasuk jenis yang langka yakni muncul dari bawah tanah dengan serat berwarna merah. Marmer jenis ini hanya ada dua di dunia dan salah satunya terdapat di Italia.

6. Provinsi Jawa Timur

Kabupaten Tulungagung di Jawa Timur menjadi daerah penghasil marmer terbesar di Indonesia, bahkan sudah terkenal sejak zaman Belanda. Di sini banyak ditemukan industri marmer dan salah satunya berada di desa Besole, Kecamatan Besuki.

Banyaknya industri di daerah tersebut didukung oleh ketersediaan cadangan marmer yang sangat besar serta berkualitas amat baik. Tidak heran jika Kabupaten Tulunganggung terkenal sebagai penghasil marmer terbaik yang tidak hanya terkenal di Indonesia tetapi juga Internasional. Tidak heran jika setiap tahunnya permintaan akan marmer di pasar luar negeri terus mengalami peningkatan.

7. Provinsi Sulawesi Selatan

Tidak perlu diragukan lagi potensi marmer yang terdapat di Sulawesi Selatan sebab ketersediaannya di alam sangat melimpah. Tidak heran jika banyak terdapat penambangan marmer yang tersebar di beberapa tempat seperti Maros, Barru, Pangkep, Bone dan Enrekang. Meskipun begitu saat ini hanya ada sedikit perusahaan pertambangan yang masih bertahan memproduksi marmer.

Banyak perusahaan tutup karena adanya aturan mengenai larangan mengekspor bahan mentah sehingga beberapa perusahaan sulit bersaing dengan perusahaan sejenis. Meskipun begitu kegiatan produksi marmer di Sulawesi Selatan tetap berjalan untuk memenuhi pasar lokal.

Demikian penjelasan mengenai beberapa daerah di Indonesia yang terkenal sebagai penghasil marmer. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat.

7 Manfaat Batu Marmer

7 Manfaat Batu Marmer

Berikut adalah manfaat lain dari batu marmer selain digunakan sebagai penghias lantai.

1.   Penghias Bangunan/Rumah

Karena marmer adalah salah satu jenis batu yg tahan lama, mudah dibersihkan dan memiliki tampilan yg indah, sehingga sering digunakan sebagai bahan penghias rumah. Tidak hanya lantai, bisa juga digunakan pada dinding, tangga, pilar, dll. Kesan mewah, elegan, eksklusif membuat batu jenis ini menjadi pilihan terbaik untuk penghias rumah.

2.   Bahan Pembuatan Furniture/Ornamen

Furniture terbuat dari kayu, tentu sudah biasa. Bagaimana kalau marmer adalah bahan utama yg digunakan? Tentu Anda sering melihat meja atau kursi yg menggunakan marmer sebagai bahannya.

Tidak terbatas pada meja dan kursi saja, beberapa kerajinan juga menggunakan marmer untuk mendongkrak harga dan nilai estetika/seni. Seperti Guci misalnya.

3.   Batu Nisan

Kita sering melihat batu nisan, terkadang lupa bahwa salah satu bahan yg paling sering diminati adalah batu marmer. Sifatnya yg tahan lama, anti lumut, tahan hujan dan panas, membuatnya menjadi pilihan utama untuk bahan pembuatan batu nisan. Belum lagi coraknya yg sangat beragam.

4.   Bahan Utama Cairan Pembersih

Batu Marmer mengandung kalsit, mineral dengan tingkat kekerasan mosh (istilah skala yg digunakan untuk menentukan tingkat kekerasan) tiga, sifat lembut, tidak menyebabkan kerusakan. Hal itu yg menjadikan alasan batu marmer digunakan sebagai bahan utama cairan pembersih.

5.   Bahan Pupuk Tanaman

Saat Batu marmer dipanaskan, maka kandungan karbondioksida akan terbuang. Dan tinggal zat kapur yg tersisa (zat kapur juga disebut kalsium oksida). Ternyata zat yg satu ini bisa digunakan untuk mengurangi tingkat keasaman pada tanah (pH tanah). Di mana tingkat keasaman tanah sangat mempengaruhi tanaman. Karenanya, batu marmer digunakan sebagai bahan pupuk tanaman. Tentunya harus diterapkan dengan jenis pupuk lainnya sebagai nutrisi tambahan.

6.   Bahan dasar Pewarna

Pernah mendengar tentang Kapur sirih? Kapur sirih merupakan serbuk putih yg didapatkan dari proses pengolahan marmer putih. Kapur sirih ini sering digunakan sebagai bahan dasar untuk cat, pigmen dalam kertas, brightener, dll.

7.   Penetral Keasaman

Karena memiliki kandungan kalsium karbonat, batu marmer digunakan sebagai penetral asam. Zat tersebut yg membuat marmer adalah jenis batuan yg sangat efektif untuk menetralisir tingkat keasaman. Selain tanah, penetral keasaman juga digunakan dalam industri kimia dan asam dalam tubuh manusia.

Jenis-jenis Marmer Populer di Indonesia

Jenis-jenis Marmer Populer di Indonesia

Siapa sih yang tidak tau marmer? Batuan yang sering dijadikan sebagai lantai ataupun dinding ini memang sangat populer. Banyak masyarakat Indonesia, khususnya dari kalangan menengah ke atas, yang menggunakan lantai marmer. Alasannya tak lain dan tak bukan disebabkan oleh warna dan motifnya yang elegan dan juga mewah. Hal inilah yang menjadi daya tarik utama dari lantai marmer.

Selain motif indah yang terbentuk secara alami, lantai marmer juga memiliki daya tahan yang kuat sehingga awet dan tahan lama. Perawatannya pun cukup mudah karena hanya perlu dibersihkan menggunakan air biasa.

Marmer sendiri terdiri dari beberapa jenis yang dibagi berdasarkan komposisi dan struktur batuan secara fisik, mulai dari warna, pola dan kandungan mineralnya. Di bawah ini, Kemilau Marmer telah merangkum jenis-jenis marmer yang populer di Indonesia.

#1 Onyx Marble

Marmer onyx hampir serupa dengan batu onyx. Onyx sendiri merupakan batuan yang terbentuk dari lapisan mineral chalcedony dengan lapisan berbentuk sejajar dan lapisan warna yang bergantian, serta cryptocrystalline yang berkandungan intergrowth kuarsa halus mineral silica dan moganite. Batu onyx terkenal sangat cantik karena komponen yang dikandung membuat batu terlihat transparan.

Sama halnya dengan batu onyx, marmer onyx juga memiliki tampilan yang sedikit jernih dan transparan yang terbentuk dari komposisi zat-zat organik dan juga kalsit. Karena keindahannya, marmer onyx sangat digemari oleh para desainer dan arsitek.

#2 Architectural Marble

Sesuai namanya,  architechtural marble sering digunakan sebagai ornamen-ornamen arsitektural. Visualnya sangatlah beragam, mulai dari motif, tekstur, hingga warnanya. Jenis marmer satu ini termasuk salah satu lantai yang digemari masyarakat.

#3 Shell Marble

Shell marble termasuk salah satu jenis marmer paling unik dan sangat langka. Terbentuk dari fosil atau sisa-sisa makhluk hidup membuat tampilan lantai ini benar-benar artistik. Saking uniknya, marmer ini seringkali dijadikan sebagai vocal point pada suatu ruang

#4 Breccia Marble

Tak berbeda dari batuan marmer lainnya, breccia marble memiliki karakter yang khas. Perbedaan yang mencolok terletak pada permukaannya. Tekstur breccia marble cenderung lebih kasar dibanding jenis lainnya sehingga lebih sering digunakan di luar ruangan.

#5 Statuary Marble

Statuary marble memiliki karakteristik tersendiri. Tampilan marmer satu ini cukup simpel dan sederhana namun tak kalah indah. Putih, bersih, tanpa pola atau tekstur yang kontras, sangat cocok untuk Anda yang menginginkan kesan elegan yang tidak berlebihan.

#6 Cipolin Marble

Jenis marmer satu ini sering digunakan pada bangunan-bangunan bernuansa Yunani kuno. Motifnya yang khas berupa pola alur yang abstrak menjadi daya tarik tersendiri. Batuan ini memiliki kandungan mika dan juga talk di dalamnya.

#7 Ruin Marble

Ruin marble memiliki motif yang sangat unik. Kandungan kristal yang abstrak membuat lantai ini terlihat mewah. Alhasil, ruin marble sering diandalkan oleh para interior desainer dalam mendesain ruangan. Kelebihan lainnya terletak pada tekstur yang sangat halus.

Itulah beberapa jenis marmer yang populer di Indonesia. Setiap jenis tentunya memiliki keunikan dan kelebihan tersendiri. Anda tinggal menentukan, lantai mana yang paling sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan Anda.